bermain PPC

Menata Asset Menuju Yang Lebih Baik

HOME

DAFTAR

ARTIKEL

APLIKASI

TUKAR

PELUANG

BERBAGI

KONTAK

MUSIC SYAHDU

Celah Income Di Blog !! =========

Sabtu, 21 November 2015

5 Keterampilan Mandiri Finansial


5 KETERAMPILAN SUKSES MENCAPAI KELUARGA FINANSIAL MANDIRI MANAGEMEN Pengelolaan keuangan bukan hanya bertujuan untuk memperoleh kondisi keuangan yang stabil sehat dan mapan, melainkan mampu menopang kondisi keluarga hingga hari tua. Selain itu, membangun keluarga yang mandiri secara finansial merupakan tujuan kehidupan yang didambakan setiap orang. Untuk mencapai kondisi keluarga mandiri tentu membutuhkan kerja keras dan menemukan bagaimana cara untuk mencapainya? Mandiri Secara finansial dapat diartikan memiliki penghasilan di atas pengeluaran, serta dapat menikmati penghasilan pasif dari aset produktif untuk menopang biaya hidup sehari-hari. Setiap tahun, porsi penghasilan pasif diharapkan semakin besar dan bisa menggantikan penghasilan aktif dari bekerja. Hal terpenting, keuangan keluarga direncanakan secara komprehensif dan menyeluruh. Kenapa? Karena segala sesuatu mungkin terjadi dalam kehidupan manusia. Sebagai contoh, pengalaman keluarga Nurdin dan Nova. Pasangan suami istri yang berusia 35-an tahun ini memiliki 4 orang anak yang masih sekolah di SMA,SMP dan SD. Setiap bulan, biaya hidup rutin mereka sebesar 3 juta rupiah. Apabila penghasilan dari bekerja dan aset produktif lebih dari 3 juta rupiah, mereka bisa dikatakan mulai sehat secara finansial. Kejadian menimpa secara tak disangka, 1 tahun yang lalu, Nurdin terserang penyakit kritis hingga tak tertolong, di usia produktifnya sebagai seorang pedagang kelontongan. Akhirnya, Nova yang memang tidak bekerja harus menyokong biaya hidup 4 orang anaknya dan terpaksa menurunkan standar hidup keluarga. Hal ini tidak hanya menimpa keluarga Nurdin dan Nova, tetapi bisa terjadi menimpa siapa saja. Oleh karena itu, memiliki kondisi keuangan yang stabil,sehat, mapan dan mandiri tentu menjadi dambaan setiap keluarga, terlebih yang sudah memiliki tanggungan. Ada 5 hal yang harus diperhatikan agar kondisi tersebut dapat dicapai dan diwujudkan. Pertama, dana darurat. Setiap orang wajib punya dana darurat minimal 3 kali pengeluaran bulanan. Jadi, untuk keluarga Nurdin dan Nova misalnya, dana darurat yang dibutuhkan minimal sebesar 9 juta rupiah. Jika saat ini Anda tidak punya dana darurat, mulailah menyisihkan 10% dari penghasilan hingga hasil ideal tercapai. Kedua,, utang. Jumlahkan semua pembayaran minimum tagihan utang Anda, termasuk kartu kredit, kredit kendaraan, kredit perumahan, dan kredit dana tunai. Jumlah total pembayaran cicilan utang Anda tidak boleh melebihi 35% dari penghasilan bulanan. Khusus untuk cicilan kredit perumahan, porsinya tidak boleh melebihi 30% dari penghasilan rutin bulanan. Misalkan gaji bulanan 3 juta, maka maksimal cicilan adalah 900 ribu. Jika cicilan Anda melebihi itu, Anda harus kerja ekstra membayar pokok utang agar cicilan per bulan bisa turun. Ketiga, dana untuk hari tua. Siapkan masa depan Anda dengan mulai berinvestasi untuk dana pensiun. Percaya atau tidak, Anda pasti akan mengalami masa penurunan produktivitas. Seorang karyawan pasti akan pensiun. Pengusaha pasti ada masanya meneruskan bisnis ke anak. Merencanakan dana pensiun sangat vital untuk Anda yang tidak rela punya gaya hidup yang menurun di masa depan. Keempat, dana untuk pendidikan anak. Di Indonesia, biaya pendidikan menjadi tantangan terbesar bagi banyak orang tua. Kenapa tidak, dengan kenaikan biaya pendidikan yang fantastis meroket, tidak bisa asal-asalan dalam mempersiapkan dana pendidikan anak. Pastikan dengan matang sudah menghitung berapa kebutuhannya, dan sudah mulai berinvestasi untuk mencapainya. Kelima, proteksi atas kondisi aset finansial. Melindungi nilai aset dan nilai ekonomis jiwa Anda sangatlah penting. Sakit keras atau musibah dapat melenyapkan aset berharga dan menghancurkan kesehatan keuangan Anda. Seperti kasus yang menimpa keluarga Nurdin dan Nova, kepala keluarga dipanggil yang Maha Kuasa saat di usia produktif sementara dia masih punya tanggungan. Kemampuan untuk menabung dan berinvestasi menjadi hilang. Jika Anda punya tanggungan (anak, orang tua, atau saudara), maka memiliki proteksi atas jiwa sudah menjadi kewajiban untuk direncanakan. Selain tentunya, proteksi atas kesehatan bagi seluruh anggota keluarga. Evaluasi seluruh kebutuhan yang bisa diproteksi oleh anda, dan pastikan sudah punya asuransi yang benar-benar dipercaya dan dibutuhkan oleh keluarga Anda. Untuk mengetahui berapakah nilai uang pertanggungan yang sesuai untuk keluarga Anda, gunakan perhitungan secara terperinci Lakukan dari Sekarang Mencapai kondisi kemandiri an secara finansial tidak didapat dirubah dengan mudah seperti membalikkan telapak tangan. Secara bersama-sama dengan pasangan hidup harus berusaha dan berkomitmen untuk mencapainya. Mulailah dengan memperhatikan kelima hal penting di atas yang harus dimiliki oleh setiap keluarga. Tetapi ingat, berencana saja tidak cukup, Anda harus melakukan take action yang nyata dan terencana. Lakukanlah aksi tersebut dari sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar